HTml

SELAMAT DATANG di ZONA KEHIDUPAN untuk KITA dari ALLAH :)

Sabtu, 18 Februari 2017

Serangan Ganas yang Bertubi-tubi

Iqra' ! Bacalah.
Ya, ketika mencoba 'membaca' lebih dalam mengenai apa yang terjadi dengan umat muslim saat ini terkhusus di Indonesia, nyatanya kita sedang mendapat serangan ganas bertubi tubi dari berbagai pihak. Serangan ganas yang berupaya penyesatan dan peraguan terhadap islam.

Greget. Sedih. Miris. Ironi. Ah, ntahlah. Muncul begitu banyak pertanyaan. Tapi pertanyaan mendasar adalah KENAPA ? Ya, kenapa sudah diserang sana sini, masih ada yang enggan merapatkan bariasan, masih merasa inferior, dll. Susunan kalimat sederhan tapi makna yang kompleks : salah paham. Ya, berarti ada yang salah dengan pemahaman. Pemahaman didapat dari proses berpikir, ada kesesatan proses berpikir. Proses berpikir didapat dari informasi yang ada. Berarti ada yang salah memberikan informasi atau belum menerima informasi sama sekali.

Kemudian, Menurut hemat penulis yg fakir ilmu ini mencoba menuliskan beberapa faktor, di antaranya.

1. Lowongnya pergerakan islam dalam pucuk pimpinan umat untuk beberapa waktu. Dalam konteks ini, saya bukan mau membahas sistem demokrasi ya. Lebih sederhana saja, pucuk pimpinan yang dimaksud bisa saja berkaca dari lingkungan sekitar. Misal, LSM yg pimpinannya bukan umat islam atau muslim yg tidak mengerti nilai agama, maka lihatlah lambat laun LSM itu rapuh.
Lebih sederhana lagi, ketika suatu organisasi inti kampus diisi oleh orang oleh orang yang tidak adil dan jauh dari agama, maka tunggulah kehancuran. Lihatlah, mudah sekali organisasi dengan paham pemikiean kiri untuk menjalin kerjasama dengannya untuk menanamkan doktrinnya kepada mahasiswa.

Hal ini menimbulkan nafsu jahat lawan untuk menyerang umat. Lawan islam menyerang dengan desas-desus bohong yang menyuburkan rasa dengki. Nah, ini yang dimaksud informasi yang salah tetapi menjadi dasar proses berpikir. Hoax. Era hoax.
Tetapi, sebenarnya bukan suatu ketakutan yang menggila dengan adanya hoax ini jika 'counter' nya dipegang teguh dengan sebaik baiknya. Counter terbaik : Al Qur'an dan Hadits.

2. Tercemarnya mental spritual umat dengan polusi materi ( benda duniawi) yang ganas karena pengaruh peradaban Barat yang agresif.
Poin ini masih berhubungan dengan poin 1. Ketika pucuk pimpinan tidak paham dengan nilai nilai agama islam yanh agung, maka dia akan membuka seluas-luasnya liberalisme dalam roda organisasi. Alibinya perdagangan bebas akan meningkatkan perekonomian, tapi nyatanya ? Sepertinya jauh panggang daripada api. Bukankah perdagangan bebas malah menimbulkan sikap konsumtif yang lambat laun akan memeras kantong sendiri dan kebahagiaan yang sangat semu ?

3. Menyusupnya faham kiri ke dalam masyarakat islam dengan berbagai bentuk, pendapat dan caci maki terhadap semua pemikiran keagamaan secara umum. See ! Komunis, Syi'ah, kaum liberal sudah terang benderang menunjukkan eksistensinya. Ironinya, banyak dari umat islam yang tidak paham bahayanya mereka. Wait, dont blame them. Jangan salahkan mereka juga yg tidak paham, tugas yg paham untuk memberi tahu dan meluruskan. Yang salah itu jika sudah tahu tapi tetap cuek.

4. Ketidaktahuan  kaum muslimin sendiri dengan hakikat agamanya,  lengkap dengan keistimewaan islam dan keunggulan cakrawala syari'atnya. Akibatnya, mereka menjadi makanan empuk dan lunak bagi berbagai arus pemikiran dan ajaran materialis yang sedang melakukan invasi ke seluruh penjuru dunia.

Sebagai konsekuensi logis dari berbagai peristiwa itu lahirlah suatu generasi islam yang tidak pernah melihat islam kecuali dari sisi yang gelap yang hal ini membuat semakin jauh dan kehilangan pegangan. Akhirnya pikiran, akhlak islam dan keunggulannya terasing di suatu lembah. Sementara kaum muslimin ( yang mengaku islam) berada di lembah lainnya. Satu dengan lainnya tidak ada ikatam dan hubungan.

Kalau sekiranya kaum muslimin itu memahami bahwa agama islam itu : pekik kebabasan anti perbudakan, pekik persamaan anti perbedaan kelas dan pekik keadilan sosial anti borjuisme dan kapitalisme, kalai saja kaum muslimin menyadari bahwa agama islam mempunyai keistimewaan dan prinsip prinsip unggulnya, tentulah faham sosialis dan kroni kroninya tidak akan mendapat pintu masuk ke negara ini. Tentulah masyarakat islam tidak akan menjadi tempat terbuka yang sembarang orang dapat menjajakan ajaran import, pemikiran dan semboyan imitasi dan palsu.

Langkah konkrit ? Kalimat sederhana tapi kompleks : back to islam, Hold our Qur'an & Hadits and practice it.
Baca lagi sejarah, sirah nabawi, perluas cakrawala pemikiran untuk menyiapkan generasi terbaik.

"Mereka hendak memedamkan cahaya Allah dengan mulut mulut mereka, dan Allah akan menyempurnakan cahaya-Nya itu, meskipun orang orang kafir itu tidak senang (benci)" -QS. As -Shaf : 8

Selasa, 22 November 2016

Tunggulah Kehancuran

"Tunggulah kehancurannya"

iya, "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu." HR. Bukhari.

well, siapapun di muka bumi ini ga ada yang mau kehancuran, tapi kehancuran ibarat 'batu' yang hampir selalu ada menghiasi jalanan. kita bisa aja menghindari batu a.k.a kehancuran itu tapi harus tau caranya. kan gak lucu kalau kita menghindari batunya ke kiri atau ke kanan tapi di situ ada becek/lubang yang lebih besar.
analoginya gak banget ya ? ah sabodo teuing lah, mumpung ber-analogi masih gratis. haha.

gue ga maksa kalian baca tulisan ini, cuma mau nulis aja. iya, udah gitu aja.
back to the topic.. bagi gue sebagai seorang musim, sudah menjadi kebutuhan dan kesadaran diri menjalankan kehidupan berdasarkan tuntunan-Nya. sebaik-baik ucapan untuk menuntun kita itu dari Kalam-Nya langsung dan ucapan baginda Nabi Muhammad SAW. Rasul kita tentu udah ngasih wejangan dari jaman baheula 'how to avoid kehancuran". tuntunannya juga bukan suatu hal yg irrasional kok, tapi rasional apapun meski kalian bukan muslim dan asalkan mau kebuka sedikit aja pikirannya, sedikit aja, gak banyak, ntar airnya tumpeh-tumpeh.

Beliau bersabda kalau mau menghindari kehancuran dunia itu, jangan pernah memberikan suatu perkara/urusan ke orang yang bukan ahlinya. logika sederhananya, yekali urusan operasi jantung dikasih sama auditor atau urusan audit keuangan negara dikasih ke dokter bedah jantung. bisa aja sih, cuman ya tunggu aja kehancurannya.

akhir-akhir ini, eh udah lama sih.. mikir 'kok bisa ya Indonesia terlihat chaos/hancur/kacau' ? then 'kenapa sistem kesehatan agak amburadul, bahkan sistem-sistem di sektor lainnya". mulailah hipokampus gue bekerja mencari memori tersisa dari hapalan hadits jaman nyantri. eh ternyataa.. karena Indonesia hari ini diberikan ke orang-orang yang bukan ahlinya. bukannnya mau underestimate yaa.. tapi contohnya aja di bangku DPRD daerah aye nih dikasih sama 'mantan preman', 'bapak rumah tangga', atau 'lulusan SMA' yang samsek ga ngenyam background politik bahkan ikut organisasi aja nggak.. well.. mungkin kalian ada yang nyeletuk kalau politik itu sesuatu hal yg mudah dipelajari karena hidup gak lepas dari nyang namanya politik. kata siapa booo ? iya bisa belajar tapi belum tentu ahli. disebut ahli juga ada syarat loh, ga ujug-ujug mau disebut ahli. Syarat pertama adalah: Ia mampu melakukan secara praktis dengan hasil baik. Syarat kedua: Ia tahu dan memahami teori serta landasan dari apa yang dia lakukan. yekali tu bapak2 anggota DPRD ga bisa bedain perbedaan pluralitas dan pluralisme atau ga ngerti sistem kapitalis tu macam mana. heuh.
sempet mikir.. kan hampir setiap kampus itu ada jurusan politik ya ? i hope.. someday yang bisa nangkring di kursi atas sana cuma mereka yang dari lulusan FISIP tapi tetap perlu bersinergi dengan lulusan lain, ga 100% juga dari politik asalkan mereka paham konsep dasar. agak gagal paham juga sih, emang ga ada pre-test nya ya masuk sana jadi bisa dikasih ke yang bukan ahlinya terus bikin kehancuran ga jelas gini ?

kasus lainnya lagi yang membuktikan ucapan baginda rasul. ini kasus gue temuin di lingkungan kampus sih hasil dari 'kongkow' sama jomblowan-jomblowati berkualitas super.
R : "guys, weekend nge-teh di puncak yuk sekalian bakar jagung !" ajak M dengan nada yg gak nyantai kalau nyebut kata puncak. biasa anak semester akhir satu ini kurang piknik.
all : "ayokkk !!!" mereka kompak menjawab, maklum lah grup kongkow ini kebanyakan diisi anak smster akhir dan mas mas pencari 'se-gram dua gram emas'.
L : " eh wait, gue baru ingat kalau weekend nanti ada job dollar."
R : " job apa sih ? gaya luu sok ada job"
L : "iyelahh.. jadi 'tukang ketik' dan 'tukang komen' di forum fakultas buat update kurikulum vrrooh. mahasiswa yang diajak kesana limited edition"
M : "siapa aja yang diajak kesana temen2 lu ?"
L : " ada ayam, cumi, lele, gurame, sama gue"
S : " loh kok tumben si sapi gak diajak ? kan dia udah cocok jadi menteri kesehatan. nge-hits seantero ormawa kesehatan" tanya si S dengan wajah kepo
O : "iya kok dia ga diajak, gue aja kagum loh sama retorikanya dia dan worldviewnya dia, kadang hidup se-lucu itu ya guys.. yang ahlinya tapi tidak pernah diberikan kesempatan buat memberikan sumbangsih"
A : " ada dua kemungkinan sih, pertama, orang-orang fakultas si M kudet sm trackrecord si sapi. dua, Allah pengen memberi kesempatan yang lain belajar,bukan jatahnya si sapi lagi"
another O : "interupsi nih pak, kalau hal se-crucial itu dijadikan bahan pembelajaran mahasiswa yang bukan ahli. tunggulah kehancuran. adanya ngabisin makanan aja"
another A : " iya adanya kurikulum fakultas lu ntar gak berkualitas, apalagi si sapi udah Go intenational dan dia orang ter-kepo tentang 'how the curriculum 'bout it di se-antero bumi' dan ga sembarang kepo, dia juga udah sering ngobrol live sama profesor-profesor kece di bidangnya"
S : "gue tetiba inget hadits Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu." maklum lah.. tetua satu ini alumni salah satu pon-pes ter-hitz di Indo dan suami-able banget lah. *eh
L : " hhmtt.. iya bener.. pantesan selama ini kurikulum gue yang seharus menjadi alat untuk menghasilkan sistem pembelajaran yang saintis dan humanis tapi belum maksimal.. belum yaa bukan tidak, kalau belum, masih bisa diperbaiki dengan cara menhindari kehancuran tadi, serahkan urusan kepada ahlinya. mana mah yaa ada 2 orang dari temen-temen gue yg diajak itu bedanya problem based-learning dan Student center-learning aja kgak ngarti. bedanya sistem SKS dan Blok juga ga ngerti. haduhh bener-bener gagal paham gue. aroma-aromanya ada KKN gitu.. siapa yang deket, itu yang dapat 'muka lebih banyak'. muka 1 aja kgak cukup yak, heuh. mau nyaingin hantu muka banyak kali ya.
S : " well.. thats why penting banget mempelajari al qur'an dan hadits, cause all problem can solve with them.. next time, gue harap anak fakultas lu lebih peka sama bocah ajaib macam si Sapi.
L : " i hope so"

keeyy.. nama-nama percakapan di atas dan beberapa kalimatnya hanya fiktif belaka tapi semoga pesannya tersampaikan. ada yang bilang, kita ga bisa membasmi secara tuntas kehancuran di mukabumi tapi kita dapat meminimalkan dan menghindarinya dengan cara yang telah disebutkan di atas.
--------------------------------END-----------------------------------------

Sekian.
Kosan Ijo, Jakarta, 23 November 2016
Mina Rizqina
9 : 27 AM, di tengah hiruk pikuk nunggu jadwal sidang.




Jumat, 06 Februari 2015

Mereka Telah Datang, Kita Mau Kemana ??


"We are not a Medical Doctor, but we can recover because we are Physiotherapy/Physical Therapy"
Yeah.. kita memang bukan dokter medis tetapi kita juga bisa menyembuhkan bahkan mencegah, meningkatkan serta memelihara. Siapa kita ? FISIOTERAPI. kalau kita melihat di luar jendela rumah (Indonesia) kita, sebut saja di luar negeri sana, untuk menjadi seorang fisioterapi maka kita harus menempuh pendidikan DPT (Sarjana dan Profesi) yang memakan waktu sekitar 7 tahun. We O We, bukan ? sesuailah dengan yang didapat..



apa yang melintas di benak kalian ketika mendengar kata "fisioterapi" ?? jika kalian berpikir fisioterapi itu sama seperti perawat atau bentuk terapi-terapi lainnya, maka mohon maaf jawaban kalian tidak tepat. :)


kita adalah sebuah Profesi yang memiliki otonomi secara mandiri untuk memberikan pelayanan kesehatan mulai dari tahap preventif hingga rehabilitatif. sebagai contoh sederhana, ketika seseorang ingin kembali pulih post-operasi, maka fisioterapi dapat berperan disini untuk bagian gerak dan fungsi tubuhnya. anda tau Lumpuh Otak (Cerebral Palsy) atau gangguan perkembangan anak ? disinilah juga kami hadir :) dan banyak lainnya lagi..

okee.. pada edisi kali ini, saya tidak begitu panjang lebar menjelaskan apa itu fisioterapi. karena ada sebuah kondisi yang sangat meresahkan saya sebagai mahasiswi fisioterapi.bagaimana tidak begitu mengganggu pikiran saya, jika kemarin saya mendengar kabar dari dosen saya yang telah mempunyai jam terbang tinggi, bahwa ketika beliau berkunjung ke RS Si*Lo*M di Jakarta bagian Barat, kemudian ke klinik-klinik yang ibarat katanya nih nyempil di gedung-gedung/menara pencakar langit Jakarta, serta jalan-jalan ke kawasan elite Jakarta, Apa yang beliau lihat dan dapat ? Yap, rata-rata Fisioterapi berasal dari negara antah berantah ( alias Fisioterapi Asing), kemana pribumi ? yaa walaupun sekarang masih ada pribumi nya. tetapi mari kita saksikan sendiri saat AFTA diberlakukan di semua sektor termasuk Fisioterapi jika kita tidak sama-sama berjuang meningkatkan kualitas.. 
hayuk lah kalau gak percaya, yuk mari survey langsung bareng saya ke sana. 

Bercermin dengan wajah fisioterapi Indonesia sekarang, menurut dosen saya (lagi) ada berbagai pilihan yang bisa kita ambil ; Menjadi Penonton saat mereka datang dan secara halus mengambil "kue" yang sebenarnya juga masih kita rebutkan di internal, Menjadi Raja di Negeri Sendiri, Menjadi tamu di negeri sendiri ? atau tidak memilih apa pun itu juga pilihan yang menunjukkan bahwa tidak mempunyai pendirian.  


jika pilihan kita adalah menjadi Raja/Ratu di Negeri Sendiri, maka kita semua dari berbagai kalangan harus sama-sama berjuang hingga akhir, hingga generasi terakhir fisioterapi di dunia ini sebelum kiamat pun harus selalu berjuang. bedanya untuk generasi sekarang memperjuangkan urgensi Pendidikan Profesi serta Spesialis.. ahh sepertinya yang paling urgen adalah Pendidikan Profesi.

mengapa hal ini begitu penting ? ya pendidikan profesi sangat penting untuk meningkatkan kompetensi kita di kancah nasional maupun internasional. sebelumnya, saya sangat mengapresiasi setinggi-tinggi untuk seluruh Orang tua fisioterapi untuk berjuang di garda depan, dalam hal ini IFI beserta APTIFI. ketika kompetensi yang terbaik serta skill yang mumpuni sudah kita miliki, maka kontribusi kepada peningkatan kesehatan masyarakat pun akan semakin berkembang dan maju, maka masyarkat juga akan semakin yakin untuk membuktika jargonnya " 100% Indonesia" dan tidak melirik asing. sekali lagi, hal itu terjadi jika standar kompetensi kita sudah setara dengan mereka dimulai dengan semua Fisioterapi di Indonesia minimal Pendidikan Profesi Fisioterapi.


mari kita berkelana melihat perkembangan di luar sana, seperti Jerman, Jepang, Thailand, Amerika, Mesir, dan masih banyak lagi negara- negara ynga memiliki standar pendidikan fisioterapi lebih tinggi dari kita yaitu S1 yang terintegrasi dengan Pendidikan Profesi. tidak kah kita iri dan mengambil langkah untuk berjuang bersama ?? :)  melihat kenyataan sekarang bukan berarti terus-terusan seperti ini, tidak bisa dipungkiri berdasarkan analisis dari dosen saya, Tingkat pendidikan dan Level kompetensi yang dimiliki indonesia dalam menghadapi masyarakat Ekonomi Asean ini sangatlah rendah dibanding negara lain. masih ada waktu untuk merubah segalanya :) tentu dengan do'a dan usaha.

hingga detik ini kalimat ini ditulis, saya pribadi tidak bisa membayangkan bagaimana fisioterapi indonesia sejengkal demi sejengkal mulai tersisih dari pentas fisioterapi di negeri sendiri jika tidak ada kesadaran hal ini untuk meningkatkan segala kemampuan dan tingkat pendidikan serta semuanya membantu mendorong akselerasi pendirian Pendidikan Profesi ini.


saya sudah begitu sering bertukar pendapat dengan dosen saya yang sekaligus beliau juga pengurus PP IFI, beliau semua teruus berjuang hilir mudik tak kenal lelah dan waktu menanyakan, meminta kepastian, mendesak kepada 'pemegang kekuasaan' bidang ini di Indonesia, tetapi mungkin Allah ingin menambah pahala beliau-beliau atas kesabarannya menunggu proses yang begitu panjang ini. Barakallah fiikum. alhamdulillah, terlihat titik terangnya, Lampiran Nomenklatur terbaru Permendikbud 154 tahun 2014 sudah memberi lampu hijau Pendidikan Profesi. eits.. ternyata eh ternayata ada masalah baru lagi dalam nomenklatur tersebut yang perlu dikritisi. untuk hal ini, tunggu edisi tulisan selanjutnya.. :D

jiwa mahasiswa kami yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Fisioterapi Indonesia (IMFI) pun tergerak untuk bersuara, kami mencoba "memberi surat cinta" dari mahasiswa ke kemenristek serta Belmawa yang mengeluarkan nomenklatur tersebut yang semoga saja surat itu bisa mendorong akselerasinya pemberian izin Pendirian Pendidikan Profesi ini untuk masing masing instansi serta harus adanya revisi ulang terhadap Surat Rumpun ilmu pengetahuan itu dalam permendikbud 154 tahun 2014.

terlepas dari itu semua, saya dan yang lainnya sebagai mahasiswa berjuang sesuai kapasitas kami belajar belajar dan belajar sebaik-baiknya untuk terus meningkatkan kemampuan. kita sebagai mahasiswa janganlah asing untuk membaca jurnal-jurnal internasional, jika perlu handbook kita pun internasional dan pada akhirnya level serta kompetensi kita pun internasional. :)

ohiyaa.. sekedar info, pendidikan fisioterapi yang hingga detik ini ada di Indonesia, sebagai berikut :
D3 Sebanyak 33 Institusi
D4 sebanyak 4 Institusi
S1 Sebanyak 9 Institusi
dan saya adl salah satu mahasiswi S1 Fisioterapi di Universitas Esa Unggul Jakarta. :D

semua akan terwujud dengan adanya do'a dan usaha yang seimbang serta tawakkal. :)
Hidup Mahasiswa ! Hidup Fisioterapi !
wassalamu'alaikum. semoga Allah selalu memberi keselamatan dan kesejahteraan untuk seluruh Fisioterapis dan mahasiswa/i  fisioterapi dimanapun berada.
Selamat menjadi Raja dan Ratu di Negeri sendiri :) semangat.




Sabtu, 20 Desember 2014

Ketika Sebuah Pertemuan Menjad Ujian Keimanan dan ketakwaan

tak ada satu pertemuan pun di dunia ini yang tidak tertulis rapi dalam skenario besar Sang Pencipta. bahkan hanya bertemu dengan seonggok buku yang kita cari dan idam-idamkan.. 

tentu, Annisa masih ingat dengan hari itu. satu hari ketika pertama kali mereka bertemu dan mengenal. sebuah pertemuan yang tak diduga dan membuat annisa bertanya-tanya apa maksud di balik pertemuan ini ? pertemuan yang terus berlanjut kah atau hanya pertemuan biasa seperti orang tersesat di jalan yang sedang menanyakan kemana selanjutnya ia melangkah pergi  ?

 Ka Ziyad dan Annisa sama sama menyandang gelar alumni dari sebuah Islamic Boarding School di  kota yang terkenal dengan makanan khas nya yaitu Tahu Gejrot. mungkin, dulu mereka berada di tempat dan waktu yang sama, hanya saja dulu mereka tidak saling kenal. hingga pada suatu episode kehidupan, takdir Allah menuntun mereka untuk melanjutkan mimpi mereka yang sama (lagi) yaitu be a doctor di sebuah Universitaas Negeri di kota Metropolitan. mereka memang satu kampus tetapi mereka lagi lagi tidak saling kenal serta beda angkatan. padahal, ka Ziyad termasuk orang yang cukup dipandang di kampusnya sebagai "aktivis" yg memiliki jam terbang tinggi serta memikik koleksi prestasi akademik yang cukup banyak. tak disangka,  mereka dipertemukan dalaam atap organisasi yang sama, organisasi extra kampus. organisasi yang menaungi mereka adalah bukan sembarang organisasi yaitu organisasi tentang Kepemudaan Islam, yang di dalamnya dihuni oleh pemuda-pemudi islam yang memiliki semangat juang tinggi dengan memulai langkah kecil untuk mengambil peran ketika islam kembali berjaya. 

entah bagaimana alur episode kehidupan ini mengalir deras begitu saja bak aliran air terjun yang menjadi sungai-sungai kecil dari mata air pegunungan.. 
ya, annisa masih sangat ingat kronologi pertemuan yang ia katakan menjadi sebuah "kesalahan" itu..
saat itu, Annisa mencari buku referensi dari dosennya untuk kuliah Blok Sistem Syaraf. qadarullah, 2 minggu berturut-turut perpustakaan kampus nya Annisa yg notabane perpustakaan super lengkap sedang ada perapihan buku-buku beserta data-datanya. kelimpungan lah Annisa dan kawan-kawannya mencari buku tersebut. mereka sibuk nanya sana sini dengan senior. senior-senior mereka memiliki beragam jawaban, ada yang menjawab buku nya masih dipakai lah buat literatur skripsi juga, ada yang bilang buku nya sudah dipulangkan ke rumah lah, karena mereka biasa bolak-balik kos-rumah. qadarullah (lagi), beda hal nya dengan Annisa, karena Annisa memiliki jaringan yang luas, kemudian ia juga menanyakan dengan teman-teman organisasi tersebut. nisa pikir barangkali Allah memberikan jalannya untuk menemukan buku tersebut di sini. ternyata benar, temannya Annisa, sebut saja ia Bintang yang juga merupakan sepupu ka Ziyad memberitahunya kalau ka Ziyad masih menyimpan buku nya.

singkat cerita, Annisa ingin meminjam buku milik ka Ziyad itu ditemani dengan Bintang. manusia punya rencana, tapi Allah lah sebaik-baik pemberi keputusan. entah kenapa sebelum hari dimana nisa meminjam buku ka ziyad melalui perantara Bintang, ia merasa bosan dan menggerakkan langkahnya dan hatinya ke Gramedia. Qodarullah, di waktu yang sama, ternyata Ka Ziyad juga menggerakkan langkah dan hatinya untuk mengikuti sebuah acara di Universitas lain. entah ini ada campur tangan setan atau murni ini hanya sebuah rasa yg merupakan ujian keimanan dan ketakwaan. 

sampai pada satu titik, mereka bertemu di Halte TransJ pertama sebelum bus itu membawa mereka ke pemberhentian terakhir. Annia lebih dulu sampai di halte tersebut, sembari menunggu bus datang, nisa melihat di sekeliling dan tak sengaja mata merea bertemu saat Ka Ziyad juga baru sampai saat Ka Ziyad meletakkan JakCard pada sebuah mesin agar palang penutup itu terbuka untuk masuk ke tempat tunggu bus itu. mau tak mau, mereka saling bertegur sapa. kemudian hening beberapa saat. entah kenapa ada rasa aneh yg begitu saja bersemayama dan mencoba menuaikan benih benih rasa yg tak pasti di dalam hati annisa, segera saja annisa beristighfar.. asaghfirullah..

kedua hamba Allah itu masih saja berbicara dalam hati masing masing, sampai pada suatu titik hati mereka lelah untuk berbicara sendiri, mungkin hati Ka Ziyad lah yang paling lelah hingga dia berucap
" Dek Nisa, kata Bintang, nisa mau pinjam buku buat referensi kuliah Blok Sistem Syaraf ya ?"
sontak nisa kaget dan sgera tersadar dari pembicaraan hati nya yang juga lelah.. kemudian ia jawab dengan singkat "iya, Ka".
percakapan pun dilanjutkan oleh ka ziyad " kebetulan dan Alhamdulilla buku nya ada dalam tas saya sekarang, saya berikan sekarang saja ya"
lagi lagi jawaban nisa singkat padat dan jelas yang padahal tangannya bergetar untuk menerima buku itu " iya, ka"

"..."
".........." HENING
terlihat dari kejauhan bus yg akan mengantarkan kami ke pemberhentian selanjutnya akan segera merapat ke halte.
pintu bus pun dibuka dan anak-anak manusia yang sembari tadi menunggu kedatangannya segera berhambur untuk mencari tempat duduk. setan pun mulai bermain, qadarullah, nisa dan ka ziyad tidak kebagian tempat duduk dan mereka berdiri dengan jarak yang tidak terlalu jauh.. astaghfirullah..
ya, setan mulai memainkan perannya ketika rasa itu merasuk ke hati..nisa iseng menanyakan kenapa ka ziyad tidak mengajak teman yg lain..
" Ka, yg lain gak diajak ? " tanya Nisa
"nggak, dek. yg lain lagi pada sibuk" jawab Ka ziyad singkat.
"ohh.." entah itu sebuah jawaban atau hanya sebuah umpan balik dalam berkomunikasi
"..."
"..." HENING

" kalau dek nisa sendiri kenapa ga ngajak yg lain ? " ka Ziyad kembali memulai percakapan dan tanya balik
" lagi pengen sendiri aja " Nisa menjawa seadanya
" Dek, boleh nanya ? kok bisa lanjut ke Jakarta sih ? kan tahu kalau Jakarta itu agak sedikit keras?"
" Allah yang menuntun ke sini, ka. dan aku mulai merasakan hikmah di balik takdir itu semua. tergantung kita nya seperti apa mau di kota manapun kita berada" jawab Nisa
"lhoh ka ziyad juga kenapa ? " Nisa menanyakan hal yang sama kepada ka ziyad
" ada alasan yang sulit saya sampaikan, nisa" ka ziyad menjawab yang dibumbui rasa penasaran.
suasana hening kembali tercipta antaraa dua insan ini..

"Halte Tegalan ! halte Tegalan, yang ingin turun harap ke pintu tengah" teriak penjaga pintu bus yang memecah keheningan ini serta menandakan aku sudah sampai di halte yang terletak tepat di depan gramedia.
aku segera bergegas melangkahkan kaki ke luar bus dengan hati hati dan tak lupa mengucap salam ke ka ziyad yang masih harus melanjutkan tujuannya..

menit berganti menit, jam berganti jam pula. Nisa sudah mengantongi 2 buah buku dan segera ia pergi ke kasir untuk membayarnya. kemudian, ia bergegeas kembali melewati jembatan penyebrangan unuk ke halte tegalan menunggu bus yang akan mengantarkan dia kembali.

singkat cerita, qadarullah.. Nisa salah naik bus dan membawa dia berputar-putar dari jakarta Pusat ke Jakarta Utara. -__- hal itu membuat Nisa sempat khawatir karena ia tak tau dimana ia berada. bgaimanapun kelanjutan ceritanya, alhamdulillah dia kembali ke kosan dengan selamat walau tdak sesuai dengan perkiraan dia.

----------------------------------------------
apa hikmah yang dapat kita ambil dari cerita itu ? kejadian annisa tersesat itu seperti sebuah teguran dari Allah atau sentilan atas kesalahannya akibat berbicara tidak perlu dgn Ka ziyad, yang bisa jadi jika orang lain melihat mereka berdua berbicara antara ikhwan-akhwat menimbulkan fitnah.. seyogyanya, bagaimanapun kondisinya, seorang wanita harus bisa cerdas dalam menjaga iffah dan muru'ahnya..
bersyukurlah ketika kita masih ditegur langsuh oleh Allah atas kesalahan kita yg tidak kita sadari, itu berarrti allah menyuruh kita untuk meminta ampun atas kesalahan kita itu, walaupun bagi kita itu hanyalah kesalahan kecil. siapa yang tau jika Allah membiarkan kesalahan itu sehingga menimbulkan perasaan lebih dan menerka-nerka dibalik pertemuan yg terkesan 'kebetulan' itu..dan jangan pernah menggantungkan harapan lebih kepada manusia, sebaik-baik tempat berharap hanya pada Allah, karena pada kenyataanya berharap kepada manusia lebih sering menuai kekecewaan jika harapanmu itu salah.

Ada yang lebih kuasa atas perasaan kita. perasaan-perasaan ini lebih sering datang sebagai ujian, sebuah ujian keimanan dan ketakwaan.. 

Sekarang, mungkin Annisa tersadar bahwa pertemuan itu bukanlah pertemuan luar biasa, itu hanyalah pertemuan biasa. Annisa bersyukur disadarkan oleh Allah walaupun dengan cara yg membuat ia khawatir sendiri dan ia semakin bersyukur ketika mengetahui melalui Bintang, ternyata ka Ziyad yang ia pikir seorang lelaki sholeh tanpa cela telah memiliki seorang "pacar" -__-  dibalik satu kesulitan, ada dua hikmah yang tersembunyi : (1) Allah ingin kembali meluruskan niat Annisa dan menjaga kesucian hatinya (2) membuat kita berpikir bahwa Islam itu harus totalitas, ketika kamu mengaku beriman, ikuti segala perintahnya, termasuk jauhi perilaku anak muda zaman sekarang  -> PACARAN sebeleum nikah yg notabane nya di dalamnya terdapat unsur-unsur yg melanggar syari'at. silahkan renungkan. :)

----------------------
tulisan ini ditulis untuk kamu, kita dan saya.


Minggu, 17 Agustus 2014

Satu Tahun Cukup 12 Bulan, Satu Minggu pun juga Cukup 7 Hari.


Perempuan itu menikmati suasana pagi nan syahdu dengan diiringi oleh nada alam melalui gemericik air dan tarian-tarian ikan di danau kampusnya serta backsound surah Ar rahmah Syaikh Hani Ar-Rifai yang ia putar di playlist MP3 hapenya. Rani namnya, Rani adalah seorang mahasisiwi semester 3 di sebuah Universitas swasta di Ibu kota Indoenesia, Jakarta. Mungkin, bagi sebagian orang ketika mendengar seseorang kulaih atau hidup di jakarta adalah sesuatu yang ‘wow’. Tetapi, tidak bagi Rani, Rani meyakini bahwa ketika ia telah ditakdirkan Allah untuk merantau ke Jakarta, berarti Allah telah menyiapkan berjuta-juta hikmah dan pelajaran hidup yang akan ia ingat dan bawa terus kemanapun ia berada.

Ketika Rani telah ditakdirkan Allah untuk menetap hidup di Jakarta selama beberapa tahun, maka ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu dengan hanya menjadi mahasiswi biasa-biasa saja di Jakarta. Rani memilki tekad bahwa ia tidak boleh menjadi mahsiswa yang biasa saja, ia yakin bahwa dia bisa menjadi mahasiswi yang berbeda dengan tetap berada di koridor syari’at islam. Aktivitas Rani pun begitu banyak, selain hanya kuliah di kelas, praktikum, tutor dan lain lain, ia juga aktif di lembaga dakwah kampus nya. Rani juga aktif di kegiatan sosial seperti ia menjadi relawan di sebuah komunitas yang aktif dengan gerakan sedekah, sebut saja Sedekah Harian, ia juga bergabung menjadi Dompet Dhu’afa Volunteer, Aliansi Pemuda Islam Indonesia, dan banyak lagi usaha usaha Rani agar tidak menjadi manusia yang biasa biasa saja, agar keberadaan dirinya selalu mendatangkan manfaat untuk orang banyak.

Walaupun Rani terlihat cuek, tapi bagi teman teman yang mengenal Rani pasti tau jika Rani sebenarnya memang baik. Tidak heran, jika teman temannya sering menjadikan Rani sebagai ‘buku Diary’ nya dan terkadang ia juga bisa memberikan solusi yang tepat.
suatu ketika setelah selesai menghadiri agenda rapat di selasar masjid, temannya dia yang sesama aktivis juga curhat dengan Rani.. sebut saja namanya Rina.
“ Ran.. kadang aku penat dengan kegiatan kegiatanku, kadang aku juga penat dengan dinamika kehidupanku, dan bahkan kadang aku berharap Allah melebihkan waktu ku dalam seminggu menjadi lebih dari 7 hari, misalkan 10 hari.. Hahaha.. “ Cerita Rani panjang lebar yang diakhir dengan tawa bercampur haru.

Rani melihat raut wajah kegundahan pada sosok Rina, ia tau walaupun Rina mengakhir percakapan tadi dengan tawa tetapi dia tetaplah manusia yang mungkin sedang galau.. Rani pun pernah merasakan hal yang sama,karena pada hakikatnya ‘Al imaanu yaziidu wa yanqusu, teruslah berusaha agar kita bisa menjaga kestabilan iman kita’
Mereka pun sama sama terdiam sambil menikmati  tanda-tanda kekekuasaanNya melalui semilir angin yang berhembus dan mengalir masuk ke dalam tubuh berupa oksigen bersama darah yang terus mengikuti aturaNya sesuai siklusnya.

Sesaat kemudian, Rani pun memulai pembicaraan.

“Aku pun juga pernah ngerasain gitu Rin, tapi terus aku pikir-pikir nih, ngeh nggak kalau misalnya Allah memberi seminggu itu menjadi 8 atau 10 hari pun kegiatan kita tetap gitu gitu aja dan kagak ada habisnya. Selalu ada aktivitas baru yang menunggu untuk diselesaikan. Selama kita masih hidup, pekerjaan itu selalu menanti. Harusnya kita kudu seneng dong, gak pernah sepi hidup kita, selalu berwarna., malah itu peluang besar loh untuk ngeraih tiket ke surga, niatkan semua yang kita lakukan untuk meraih Ridha Allah, insya Allah bakal jadi nilai ibadah Rin.. “ jawab Rani
Tatapan Rina bak anak panah yang melesat jauh tanpa arah, mungkin itu caranya yang sedang mencerna perkataan Rani. Rina nampak masih menyimpan banyak pertanyaan..

“ tapi Ran,, kadang lagi nih ya, aku masih suka bingung ngegunain waktu itu biar full productive gitu.. “ Ucap Rina

Banyak orang dari remaja bahkan sudah beranjak dewasa masih saja dibingungkan dengan kesibukan mereka masing masing, kesibukan yang tak kenal henti. Padahal, tubuh juga butuh istirahat, isn’t right ? bahkan ada yang sampai sakit, ada juga yang uring-uringan, kerjaannya bĂȘte terus, ada juga yang hibernasi full time, astaghfirullah.. bukankah kita sendiri yang menyanggupi semua kerjaan itu ? kalau tidak sanggup, jujur saja lah,, tapi jangan juga selalu menolak jika diberi amanah, berusahalah dulu, kalau sudah mentok ya #Jujur saja.

“ Gini Rin,, udah pernah denger tentang “prioritas” kan ? udah pernah kenalan lebih jauh belum tentang skala prioritas maupun fiqh prioritas. Kita harus memilah milih urutan urutan kepentingan aktivitas kita, pan kita udah berhasil nih memilah milih mana temen yang baik dan nggak, maka gunakan juga sikap pilah pilih itu dalam menentukan tingkat kepetingan aktivitas kita, coba kita pikir secara perlahan dan pasti, apakah semua yang kita lakukan itu penting, mendatangkan manfaatkah untuk kita dan apakah itu untuk urusan ummat juga?? Mungkin sebenarnya ada hal yang nggak penting penting bingit yang bisa kita tinggalkan. Ibaratnya nih ya lakukan dulu yang wajib-sunnah-mubah dan buang jauh jauh yang haram. ” jawab Rani

“kalau gak salah kan, Rasulullah SAW bersabda : Bagian dari kebaikan seorang muslim adalah meninggalkan apa yan tidak bermanfaat bagi dirinya. (HR.Tirmidzi). terus ada juga lagi nih Rin ucapan Raul yang ngingetin kita bahwa urusan kita itu juga harus bermanfaat untuk orang banyak. “Barangsiapa dari umatku yang ketika bangun pagi tidak memikirkan nasib umat, maka dia bukan umatku (umat nabi Muhammad SAW ). HR. Ahmad” Lanjut Rani

Sepertinya Rina sudah mulai hanyut dengan perbincangan menarik dan ia ingin mengenal lebih dalam tentang skala prioritas ini. Walaupun terkadang bagi kebanyakan orang, tidak terlalu penting dengan skala prioritas. Tetapi, jika kita telah mneyadarinya, ini sangat penting.

 “Gimana nerapinnya Ran.. aye masih bingung nih.. maap yee.. mungkin semilir anginnya terlalu mengalihkan duniaku. Ahaha.. “ canda Rina
“ iya Rin.. begini nih, coba urutkan aktivitas kita dari yang SP (Sangat Penting), P (penting), AP (Agak Penting, KP (kurang Penting), TP (tidak penting). Berikan nomor urutnya, tentu dong SP yang menjadi urutan pertama.” Jelas Rani

“terkadang manusia apalagi mahasiswa kaya kita suka khilaf ya sama sifat kemaruk, nah jangan kemaruk sama kegiatan yang susah banget diajak kompromi dengan kegiatan penting lainnya. Setiap sikap kita memiliki konsekuensinya, apalagi kegiatan yang memiliki konsukuensi tanggung jawab pada orang lain, kalau emang kamu khawatir ketetran, bukankah lebih baik kita tolak dengan cara sehalus mungkin, ingat loh Rin, tanggung jawab ntu amanah yang akan diminta pertanggungjawabnnya di depan Allah, tapi juga jangan dijadiin alibi buat nolak amanah yang sebenarnya kamu juga mampu melakukannya ya.. kamu lebih tau kemampuan kamu dan tentunya Allah. Hehe..” Lanjut Rani lagi

Semilir angin sore menyentuh kerudung mereka dengan lembut hingga membuat kerudung mereka bak bendera yang sedang berkibar.. maa syaa Allah..

“Hhmt.. kamu bener bingit Ran. Lop you dah. Hihi.. aku juga pernah denger perkataan orang, katanya orang orang yang berhasil itu bukannya orang yang punya wajtu lebih banyak dari orang lain, karena kan pada hakikatnya semua orang diberi jatah waktu yang sama oleh Allah : 12 bulan dalam setahun, 7 hari dalam seminggu, 24 jam dalam sehari, orang sukses adalah orang yang bisa membuat setiap wkatu adalah kesempatan dan momen yang berharga.. pasti Allah lebih mengetahui dari apa yang hambaNya ketahui.. “ jelas Rina

“Lop you too karena Allah Rani suyungg.. ohiya,, terkadang kita juga butuh rihlah loh. Ikut aku rihlah yuk weekend nanti, insya Allah..” Ajak Rani

“kemana Ran ??” Tanya Rina

“Rihlah Rohani.. hehe.. ke kajian kitab tafsir rutin di rawabambu.. but, setelah itu kita cuss ke puncak, bogor, nginep di rumah keluargaku,, gimana ? do you want to joint with me ? hihi.. ayoklah ikut aja.. “ Jawab Rani

“ Ikuttt Ran.. mau ke puncaaaaakkk.. lebih lebih mau lagi sama ilmu di rawabambunya” Ucap Rina dengan sangat antusias

“Okee.. nanti insya Allah aku kabarin lagi yak.” Ujar Rani

“siaaapp Rani suyungg.. udah sore nih, aku balik ke kos duluan yes ?? “ Rina Pamit

“yipii Rinaa.. aku juga mau setor hafalan ke Ukht Yana.. “ Ucap Rani

“oh iya.. aku juga belum, bareng dums.. kapan mau ke Ukht Yana ? Tanya Rina

“insya Allah ba’da maghrib di tempat biasa yaa.. “ Jawab Rani

“sipooo aku ikut.. assalamu’alaikum Rani.. “  Pamit Rina

“wa’alaikumsalam Rina” jawab Rani

Aku bertemu denganmu karena Allah, maka semoga perpisahan singkat ini pun juga karena  Allah.
Dan beryuskurlah atas setiap detik yang diberikan oleh Allah kepadamu.. manfaatkan setiap detiknya sebagai momentum kebaikan dalam hidupmu.
" Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. sesungguhnya allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap tiap sesuatu" QS At Thalaq : 2-3

Senin, 26 Mei 2014

Hati-hati dengan virus 'Tazyiin' dan 'Taswis' !

pernah merasa biasa aja kalau melihat orang beruda-duaan di tempat umum ? pernah merasa biasa aja juga gak kalau kita melakukan maksiat sekecil apapun, misal gak gadhul bashar, alias jaga pandangan ?
kalau jawabannya iya, nah lohh.. ati ati aja nih.. itu merupakan bagian dari strategi syaitan bin iblis buat menjerat kite para manusia.. pengen tau penjelasan dari strategi syaitan menjerat para manusia agar kita bisa lebih waspada ?

Cekiprott.. :D

strategi Syaitan bin iblis yang pertama adalah mereka berusaha keras mengeluarkan manusia dari cahaya Allah dan ikatan nilai-nilai keimanan " Dan orang orang kafir, pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kepada kegelapan, mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya " (QS. Al Baqarah :257)

terus strategi mereka nyang kedua apaan yak ? pen tau atau pen tau banget nih ? hehe..
T-A-Z-Y-I-I-N -> TAZYIIN ? opo iku ? tazyiin adalah memandang bagus kemaksiatan, mereka para iblis mengajak kita agar melihat kemaksiatan itu sebagai ketaatan. pen tau contohnya gak ? gini loh.. menurut hemat gue, melihat kemaksiatan itu sebagai ketaatan itu kaya orang pacaran yang beranggapan bahwa mereka udah mengingatkan ketaatan, walaupun dengan cara yang salah.. misal : shalatnya kalau diingetin sama pacar doang atau ada ikhwan(cowok)-akhwat(cewek) yang tebar sms nasehat yang terindikasi modus.. hehe.. mudeng gak ? mudeng aja ya.. kalau pen minta penjelasannya, komen aja di blog ini. muehehe.,.

kemudian mereka juga mengajak kita untuk melakukan kemungkaran adalah hak asasi dan meyakini kemaksiatan sebagai jalan untuk dekat dan perenungan atas karunia Allah. ya kayak contoh tadi, ada yang ngerasa pacaran itu sebagai jalan untuk dekat kepada Allah karena sang pacar tadi sering menasihatinya.. ahh.. entahlah.. modus men ! whaha..

tazyiin adalah fenomena kekinian yang kita saksikan sehari-hari. syubhat dijadikan amalan dengan dilengkapi dalil yang menyesatkan seakan-akan logis. syahwat diumbar dengan dallih ini hak asasi manusia yang 'ora iso' diatur oleh negara.
"Dan kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikan mereka indah apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka dan tetaplah atas mereka keputusan adzab pada umat umat yang terdahulu sebelum mereka dari kalangan jin dan manusia. sesungguhnya mereka adalah orang orang yang merugi" (QS Fushilat :25)

yang ketiga ada TASWIS  ? what the meaning of TASWIS ?
taswis adalah mebisikkan kejahatan dan membangun keraguan dalam hati manusia. tentara tentara setan selalu membangun isu, pikiran pikiran dan slogan slogan yang bertujuan membuat manusia ragu dengan kebenaran islam, manusia tidak yakin bahwa mereka ada dalam naungan islam. sementara ajaran-ajaran liberalisme telah memberi begitu banyak kebebasan syahwati dan bendawi tanpa ikatan moral. na'udzubillah..

Setelah itu langkah kita apa nih ? penting bagi kita untuk mengenali ciri ciri tentara setan :

- Mereka selalu lupa dari mengingat Allah (Ghaflah) "Setan telah menguasai mereka lalu menjadilakn mereka lupa mengingat Allah , mereka itulah tentara setan. ketahuilah, sesungguhnya tentara setan itu golongan yang merugi" (QS Al mujadilah :19)


Tentara setan dari golongan manusia bisa siapa saja, dengan status apa pun, dan strata sosial mana pun. Mereka lupa dengan Allah. Karena lupa, mereka dengan mudah melakukan banyak pelanggaran. Bayangkan jika orang-orang ini adalah para pemimpin masyarakat, pemegang tampuk kekuasaan dan pemerintahan. Tentu derajat kerusakan yang diperbuatnya demikian luas.
Ciri yang kedua, mengikuti hawa nafsu. Tentang hal ini Allah swt. mengungkapnya di surat Maryam (19) ayat 59. “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang buruk) yang menyia-nyiakan shalat dan mengikuti hawa nafsu, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.”

Ciri yang ketiga, mereka menjauhi Al-Qur’an. Mereka memilih kesesatan sebagai jalan hidupnya. “Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya; tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya.” [QS. Al-A'raf (7): 146].

Ciri keempat, mereka dikuasi oleh setan. “Setan telah mengusai mereka lalu menjadikan mereka lupa dari mengingat Allah; mereka itulah tentara setan. Ketahuilah, sesungguhnya tentara setan itu golongan yang merugi.” [QS. Al-Mujadilah (59): 19].

Ciri yang kelima, mereka loyal kepada musuh-musuh Allah. “Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” [QS. Al-Baqarah (2): 257].

Sekian, Alhamdulillah..
undzur maa Qoola wa laa tandzur man qoola..




Rabu, 30 April 2014

Ketika kehadirannya bak buih di lautan ~

ketika kehadiran mereka bak buih di lautan..
mereka siapa yang menjadi tokoh dalam tulisan ini ? mereka yang bangun pagi pagi kemudian bersiap untuk berangkat ke kampus atau pun sekolah.. kemudian apa yang mereka lakukan setelah sampai disana ? mereka datang tanpa ruhiyah, mereka datang  untuk sekedar chek list kehadiran. setelah itu ? setelah itu mereka dengan santai nya mencari tempat duduk diamanpun yang mereka mau dan ketika "pahlawan tanpa tada jasa" itu datang, mereka memberikan sikap acuh tak acuh.. mereka sibuk dengan hp, laptop, dan kawan kawan saat beliau "pahlwan tanpa tada jasa" itu dengan tulis memberikan secercah ilmunya.

bayangkan, jika terkadang kita semua melakukan hal itu tanpa adanya perubahan ? mau dibawa ke jalur mana bangsa kita ini ? kita hanya memikirkan masalah kehadiran dan pulang dengan pikiran kosong, tidak ada ilmu yang kita dapatkan. Agama dan bangsa ini butuh manusia yang berilmu dan bermoral ! bukan cuma berilmu tapi etika / moralnya rusak. percuma ! yap. memang saya akui, sistem pendidikan kita ini hampir mencapai titk klimaks permasalahannya, tetapi apa salahnya jika kita mengubah sistem yang ada pada diri kita sendiri ? anda mengatakan SULIT ? Sulit bukan berarti tidak bisa !

Diriwayatkan dari Tqausan r.a Rasulullah SAW bersabda: “akan terjadi, bersatunya bangsa-bangsa didunia menyerbu kalian seperti sekelompok orang menyerbu makanan”. Salah seorang sahabat bertanya: “apakah karena jumlah kami dimasa itu sedikit”. Rasulullah menjawab : “jumlah kalian banyak tapi seperti buih dilautan. Allah mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kalian dan Allah menanamkan penyakit ‘wahan’ dalam hati kalian.” Lalu ada yang bertanya lagi :“apakah penyakit ‘wahan’ itu ya rasulullah?” Beliau bersabda : “ Cinta kepada dunia dan takut mati!”