HTml

SELAMAT DATANG di ZONA KEHIDUPAN untuk KITA dari ALLAH :)

Kamis, 26 Desember 2013

Untukmu, Seseorang yang Masih Dirahasiakan Allah ~

Suatu saat nanti, dari tanganku-tangannya, jiwaku-jiwanya akan mendidik satu peradaban baru.
Peradaban seperti apa yang ingin kita bangun bersama wahai engkau seseorang yang telah disiapkan Allah untukku ?? namamu masih tertutup rapat di lauhul mahfudz sana. tugasku di sini hanya terus berusaha dan berdo'a untuk memantas diri. memantaskan diri untuk menatap masa depan yang begitu indah bersama kau kelak ~

mungkin, untuk perempuan seumuranku, mahasiswi tingkat 1 yang masih berumur 17 thn dianggap 'aneh', 'alay' dan sebagainya jika membicarakan satu kata berjuta makna "pernikahan". tetapi, apa salahnya jika kita mempersiapkan segalanya dari sekarang, mempersiapkan mental salah satu nya.
Aku terus menjaga perasaan ini dan hati ini untuk kau. kau yang namanya masih menjadi misteri untuk ku.

dari kita lah peradaban itu akan berlanjut,, tentunya, kau juga menginginkan peradaban islam kan ? kau juga ingin mengambil peran tuk mengembalikan kejayaan islam ? Kau juga ingin mewujudkan sebuah peradaban islam yang kuat ? Ya! Aku juga sangat menginginkannya. :)
Meskipun di masa lalu mu, ada bercak hitam. Aku yakin saat kau bertemu dengan ku kelak, bercak hitam mu itu sudah kau hapus bersih dari hidupmu. Aku yakin kau lelaki yang pandai membersihkan bercak hitam dalam hidupmu, cukup jadi kan ibroh untuk itu semua. Begitu pun sebaliknya denganku. Karena, Sejatinya kau tidak akan terus hidup di masa lalu, tapi di masa sekarang dan masa depan bersama ku membangun peradaban itu kembali serta mengembalikan kejayaan islam.

Semoga kau juga terus memantaskan diri dan menjaga hatimu agar tak ada seorang pun masuk ke dalam hatimu, hingga Allah mempertemukan kita. Aamiin.. :)
"Jika kamu adalah inspirasi, maka mereka nantinya adalah maha karya yang penuh apresiasi." SEBUAH PERADABAN ISLAM


Pergilah Kau Virus Futur !

Assalamu'alaikum..
apa kabar iman kita hari ini ? semoga terus bertambah ya. Aamiin..
kalian pasti insya Allah pernah mendengar istilah futur kan ?
jujur, aku sangat takut dan menghindari makhluk yang bernama futur itu.. Na'udzubillah..

nah, makna futur itu apa sih sebenarnya ?
menurut penuturan seseorang kepadaku, futur secara bahasa itu memiliki dua makna.
awwalan~ futur itu bermakna terputus setelah bersambung, terdiam setelah bergerak lurus
ats-tsaniyah~ futur juga bisa bermakna malas, lamban atau kendur setelah rajin.

jika secara istilah, futur adalah suatu penyakit yang bisa saja menimpa siapa pun yang berjuang di jalan Allah atau semangat untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Futur pun ada yang paling ringan loh.. beratnya berapa ye ? 0,00001 gram kali ya. ? haha.,. keep focus on the futur. futur yang paling ringan bisa menyebabkan seseorang itu terhenti seketika setelah melakukan ibadah terus menerus. ingat ya ibadah itu luas. misal, belajar pun bisa ibadah. so, kalau kita lagi malas belajar, bisa jadi kita sudah terinfeksi penyakit futur yang paling ringan. tapi se-ringan-ringannya futur, siapa sih yang mau didatangin sama ni penyakit ? Gak ada !

diam setelah giat dan lemah setelah semangat. it's futur !arrghh! allahumma inna na'udzubika minal ajzi wal kasal.. lindungi kita dari rasa lemah dan malas ya Allah..
orang yang sedang dilanda badai futur, biasanya pada statistik ibadahnya terdapat penurunan kualitas maupun kuantitas. terkadang, pelaku futur ini juga mengalami kemerosotan iman atau yang biasa disebut al-imaanu yanqusu.

kan namanya juga penyakit, pasti ada gejala-gejalanya kan. biar kita bisa mencegah ke stadium yang lebih akut, mari kita mengetahui gejalanya. cekiprott.. !

-_- Bermalas-malasan dalam melaksanakan ibadah dan ketaatan. eits.. tapi ini tidak bermakna mereka meninggalkan ibadah-ibadah fardhu. b'coz, kalau ibadah-ibadah sudah berani dia tinggalkan maka ia telah menyandang status fasik. you know fasik ? i believe, you know it. :)  selain itu dia juga sudah menyerupai orang-orang munafik
-_- Merasa kekasaran dan kekerasan hati.
-_- calon penyandang penyakit futur ini memiliki gejala merasa tidak bertanggung jawab terhadap beban atau amanah yang ada di pundaknya. hiya au huwa gak mau memikul beban dakwah, giliran beban kemaksian aja mau nanggung barenng-bareng. Astaghfirullah.. lindungi kita semua ya Allah. Cuek dengan Kondisi umat yang tengah tercabik-cabik. kondisi umat yang sudah tercabik-cabik ? iya banget. :( kehilangan jati diri. so, bilang sama jati diri kalian atau kita, tetaplah sesuai dengan jati diri islam ya guys :) dan jauh dari Allah :(
-_-Perhatian yang besar terhadap dunia juga termasuk dari gejala penyakit futur ini loh.. ti ati aja ya buat aku, kamu dan kita :) bukan berarti kita gak boleh perhatian sama urusan dunia kita, urusan dunia juga harus diperhatikan, tapi tetap ada porsinya. ingat sebuah hadits yang intinya beribadahlah seolah-olah kita akan meninggal sebentar lagi dan bekerjalah seolah-olah kita hidup seribu tahun lagi. jangan sampai kesibukan duniawi kita menghalangi untuk mempersiapkan diri bertemu dengan Allah. sungguh, alangkah indahnya jika kesibukan di dunia mempunyai relevansi untuk persiapan kita menghadap Allah. kesibukan dunia tetap berorientasi pada akhirat.

-_- Banyak ngomong hal-hal yang tidak bermanfaat. nah, aku pernah mendapat sebuah nasehat dari dia.. Majelis orang taat diketahui dengan dzikrullah di dalamnya. majelis orang maksiat diketahui dengan kemaksiatan-kemaksiatan di dalamnya, dan Majelis orang-orang futur diketahui dengan perbincangan tak berguna di dalamnya.
-_- Meremehkan dosa-dosa kecil, nah, ti ati loh ya kalau kita biasanya suka meremehkan dosa-dosa kecil.. astaghfirullah..
-_- hobi nya nunda-nunda pekerjaan,

langsung aja nih ye.. berhubung gue calon fisioterapi neurosains. Aamiin, mangkanye gue kasih terapi futur. eh, apa hubungannya ? yaudahlah ya.. hubung-hubungin aja. whehe..
cekivrutt.. !
:) So simple, jauhi maksiat dan keburukan.. kalau ada makhluk sekitar lu yg ngajak lu buat maksiat.. kalau bisa dan emang kudu wajib bisa buat melawannya dan merubah ajakan dia kepada keta'atan. mantjab kan ?!
:) istiqomahlah/konsistenlah dengan amalan-amalan harian. gue tau, terkadang istiqomah itu terasa berat. tapi tetep harus dipaksakan.

nah, sekian tulisan tentang virus ganas yang bernama futur ini.. mari mem-vaksin diri dengan vaksin keta'atan.
with my pleasure, jika ada yang mau menambahkan.. :)
ini semua nasehat untuk saya, kamu dan kita.. ~
Alhamdulillah.
undzur ma qoola wa laa tandzur man qoola.. :)

Senin, 02 Desember 2013

Sekelumit Episode Berharga Bersama Mereka dari Allah :)


Sabtu, 9 November 2013
Hoaamm.. alhamdulillah masih bisa membuka mata setelah tertidur lelap di sebuah ruang segi empat di lantai bawah darul ma'arif paling pojok (kelas ni'haie). ku lihat kiri dan kananku, ternyata hani dan nabila juga sudah bangun dari mimpi indahnya.. amazing banget dah, 2 hari tidur di sini selalu di daur/dibangunin sama ustadzah lohh.. ustadzah senior nan spesial juga, she's ustadzah roisah. haha

semua berpacu dengan waktu, bergegas langkah kami mengambil air wudhu dan menuju tempat yang paling menenangkan yaitu masjid untuk menunaikan shalat shubuh berjamaah.
"Assalamu'alaikum wa rahmatullah" tanda imam telah mengakhiri shalatnya. Alhamdulillah..
aku merindukan pemandangan indah nan sejuk seperti ini.. di saat shubuh masih ditemani bintang-bintang, para penghuni bumi di sini sibuk dengan mushafnya, sibuk untuk memasukkan ayat-ayat suci al qur'an ke otak mereka atau sekedar mengulang hafalan mereka, ada yang sibuk juga menyehatkan tubuh nya dengan berolahraga, ada juga yang sekedar membaca qur'an kemudian dilanjutkan membaca al-ma'tsurat

ku lihat di sudut masjid itu ada 2 santriwati yang saling tasmi' hafalan qur'an temannya.. aku rindu momen itu. di saat aku masih berstatus 'santriwati' di sini.. kegiatan seperti itu hampir menjadi santapan kami setiap hari.
bukannya hal seperti itu tidak bisa ku lakukan di jakarta sini, tapi 'greget' nya itu tidak sama saat aku bersama mereka. kami saling menguatkan satu sama lain. di sini aku seolah berdiri sendiri untuk melakukan hal seperti itu, kekuatan ku hanya dari-Nya dan keluargaku serta sahabat-sahabatku di pondok sini yang setia memberi semangat.

sang mentari pun dengan gagahnya menampakkan dirinya dibalik gunung lawu itu. setitik harapan muncul dari sinaran itu. secercah syukur selalu tercurah untukNya. jantung kehidupan di pondok ngruki putri semakin mempercapat denyutnya. ada yang sudah thobur/antri makan maupun thobur mandi. :D
Alhamdulillah.. diriku gak ikut thobur karna kan aku tamu. haha.. *devillaugh*
"min.. maem dulu yuk.. atau mau beli jajan di kantin, beli sego kucing. whehe" tawar bila
" ho'oh bil, beli sego kucing wae.. dua yo. satu aja gak cukup buat sarapan. wkwk" jawabku
"woke deh.. sek yo.." ucap bila
sembari menunggu nabila datang dengan membawa secercah asa dari sego kucing, ku nikmati saja setiap waktu di sini.. di tempat yang selalu ku rindu..
tanpa di sangka-sangka, tuyul berwujud manusia datang.. haha.. hani khairunnisa.
"weh.. yul, kemana aja lu, gue dateng tuh buat elo utamanya, kok yo gue malah diabaikan" candaku padanya
"maap wo.. tadi abis ada kerjaan di kelas" jawab tuyul
"iyo nduk.. ngerti kok. whihi "
suara langkah kaki nabila sudah terdengar dari radius 1 km *IniTerdengarAlay*. dan aroma sego kucing yang masih hangat pun sudah menusuk rongga hidung ku dan masuk ke saluran pernafasan selanjutnya.

"mina.. sego kucing pun datang tanpa kucing asli. haha" canda bila
"haha.. biasa aja kamu bil.. yuk makan. eh, tuyul sekalian aja makan sini. " tawarku pada tuyul
maap wo.. gue makan di tempat biasa aja. depan kelas. kamu aja sini ikut gue.. ngintil gue aja terus. hehe"
"aku di sini dulu deh, ntar nyusul yah tuyul.. " jawabku.
sego kucing itu dengan lahap ku santap ditemani oleh kehangatan seorang sahabat dari nabila dan sayang si tuyul unyu gak ngikut.

Jaros pun sudah berbunyi, itu pertanda ustadzah-ustadzah akan meluncur ke kamar-kamar untuk mengunci kamar. terus tanda apa lagi ? ya, tanda kalau gue harus keluar dari kamar juga kalau gue gak mau jadi satpam kamar 7 darob.
tuyul datang dan ngomong " wo, lu gak mau ikut gue ke kelas ? jadi santri lagi gituh ceritanya. haha " ajak tuyul
"sayangnya gue gak bawa seragam putih ijo-ijo gue yul. wkwk " candaku
"hayya.. ukhrujna.. " tiba-tiba ustadzah april masuk kamar
"eh.. ustadzah april.. masih inget mina gak ustadzah ? sekarang dia udah kuliah ustadzah.. " ucap bila
subhanallah mina.. kayf haluk ? anti dimana skrg ? anti angkatan ni'hai sekarang kan ? kok bisa ? " tanya ustadzah april
iya ustadzah. alhamdulillah bil khair. di jkt ustdzh. iya, angkatan mereka, tapi agak mendahului setahun. hehe.. alhamdulillah skrg ustdzh udah hamil ya. weh.. gak dapat undangan dari ustdzh nih. " jawabku
subhanallah yah.. iya. anti kan gak ada di sini waktu itu" jawab nya
ustadzah.. mina kan di sini, boleh yah us, kalau kamar ini gak usah dikunci. kasian mina kalau kamarnya dikunci. yah ustadzah yah.. dia kan juga pernah jadi adek kelas antum. hehe.. " pinta nabila dan tuyul pada ustdzh
hhmt.. iya deh. tapi kalian harus tetap di kelas kan " jawab ustdzh
"siap ustadzah !" jawab nabila dan tuyul

oke. fine. sekarang di kamar ini cuma ada gue dan kesunyian. whaha..
"wo.. ngapain lu di sini sendirian. keluar lah. " tiba-tiba terdengar suara tuyul
tak disangka si tuyul keluar dari sarangnya demi gue *IniTerdengarAlay*
"tuyuull.. akhirnya lu menyelamatkan gue dari kesunyian ini. eits, tapi lu gapapa nih lari dari sangkar?" tanyaku
"nyante kali wo.. tugas gue di kelas udah selese" jawab tuyul
"nabila mana ?" tanyaku
"noh, di masjid.. yuk ke sono."ajak tuyul
"nabilaaa... ganggu bentar ye" teriak gue secara bersamaan dengan tuyul
"hai bocah ilang kalian ni, dasar genderuwo dan tuyul. wkwk " ucap bila
"eh, foto-foto dulu yuk. " ajak aku
sesi foto-foto pun dilaksanakan. jepret-jepret. *MaafTidakMenampilkanFotonya* *TakutPingsanKarnaLihatBidadariJatuhDariAtap* :D :D

"Bila.. hani.. tuh dicari ustadzah.. ndang ke sono" tiba-tiba suara arina memecah sesi jepret-jepret
"yah.. gue ditinggal sendiri. demi kalian gpp deh. cepet ke kelas dulu " ucap gue
"see u ibu.. " ucap bila
"see u genderuwo cayang" ucap tuyul tercinta

bolak sana balik sini.. galau ? aku kembali ke kamar 7 darob ngambil qur'an dan mencoba muroja'ah.
Sembari menunggu jaros istirahat dibunyikan, iseng saja tangan ini membuka akun facebook. dan tak disangaka temen aku yang namanya fitriyana hanifah lagi online. dan kembali iseng saja tangan ini mengomentari statusnya
"yan, lagi libur gak ? sini yok, maen ke pondok temenin aku. anak-anak lagi pada sekolah. aku tunggu di masjid" komenku
beberapa menit kemudian, di layar hp ku muncul pemberitahuan komen balasan dari dia
"iya min, kebetulan ini lagi libur. mau jalan kemana ? di solo masih seperti dulu min"
dengan lincah jari-jariku mengirim komen balasan untuk fitriana
ke karanganyar aja yan.. belum pernah kan ? hehe.. ke cemoro sewu kalau sanggup" ajakku
komen balasan pun muncul lagi
"weh.. seriusan? aku gak tau jalan ke sana. gimana ? eh, lanjut sms aja ya" balas riyan

singkat cerita, fitriyana datang ke pondok untuk menjemput aku dengan kereta kencananya *IniSepertiAlay*
aku pun ke luar gerbang ijo diantarkan nabila. dan cuusss.. berangkat ke karanganyar.
tapi sebelum berangkat kami melakukan diskusi singkat,  hasil diskusi itu menghasilkan sebuah pernyataan " gue sama ryan berangkat ke karanganyar tanp tau jalan, bermodalkan GPS di hape gue dan keyakinan dari Allah " *IniTerdengarNekat*

perjalanan dari solo-karanganyar dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam. fyuuhh..
"yan.. capek gak ? istirahat dulu yuk di warung itu"
"yuk.. " kemudia kami pun berhenti di sebuah warung kecil. ku lihat warung sekitar untuk mengetahui dimana kami berada. yeah, ternyata berada di kec. karangpandan. dalam hati, pantesan aja udah terlihat sebuah pondok yang ada 2 menara menjulang tinggi. yahh.. you know it lah..

"yan.. astaghfirullah.. batre hp gue mati. dan otomatis gps pun mati. gagal nih rencana ke cemoro sewu. mungkin allah belum mengizinkan"
"yaahh.. yaudah.. habis dari makan kita mau kemana nih jadinya ? main ke tempat ka kiki di STIQ atau balik atau ke GM ?"
kalau ke tempat ka kiki, gue bingung mau lewat mana. gue juga lupa nyimpen nomor hape asramanya. kalau balik, nanti dulu aja. ke GM aja deh"

ok. untuk perjalanan pulang ke solo, ada beberapa bagian yang gue skip. Allah maha mengetahui kok.
and you know what ? waktu perjalanan pulang, riyan sama gue sempet ngelawan arus jalan gitu, kemudian terdengar suara teriakan orang kepada kami, awalnya kami cuek saja. tapi lama kelamaan kami baru sadar setelah kami hampir saja nabrak orang gara-gara ngelawan arus jalan. segera saja kami mencari kesempatan untuk memutar balik. fyuhh.. alhamdulillah masih selamat.

fine. skip again. akhirnya mendarat dengan selamat di ponpes ngruki.
wushhh.. segera meluncur ke kamar hani. ku lihat semua santriwati mengenakan seragam seperti ingin sekolah. pikirku, emang kalau belajar sore seperti ini harus mengenakan seragam ? oh ternyata, aku ingat bahwa hari ini jadwal muhadlarah (pidato). sedangkan kelas ni'haie untuk jurusan ipa akan ada kelas untuk bimbel.

setelah dari kamar hani yang hampir berdekatan dengan kamar nabila, aku berpindah ke kamar nabila.
"min, kemana aja kamu ? aku kira hilang. hehe" tanya bila
"silaturahmi ke penduduk lereng lawu bu.. whehe" jawabku
dan beberapa saat kemudian, berkah dari Allah pun turun berupa butiran-butiran air dari langit. Alhamdulillah..
ku lihat di seberang kamar sana, dengan langkah tergesa-gesa menghindari air hujan, tuyul dengan berlari menuju kamar nabila..
"ayo yul.. sini naek."
"sek yo.. meh adus sek.. "
"oh iya.. aku juga meh adus sek. sesi ngobrol-ngobrol lanjut abis maghrib"

ba'da maghrib.. butiran air dari langit itu masih setia menemani kebersamaan ku bersama sahabat-sahabatku tercinta, hani dan nabila..
aku mencoba memulai percakapan
"bil.. han.. kalian seneng gak aku ke sini"
"haduwh yul.. gak usah ditanya lagi.. seneng lah. gak nyangka banget"
"iya bu.. makasih banget udah meluangkan waktu buat kita ke sini"
"ceritalah.. apa kabar kalian di sini.. masalah-masalah di sini, kali aja aku bisa bantu"
kemudian hani dan nabila pun menceritakan panjang lebar masalah-masalah yang ada di sana.. *MasalahnyaGakBisaDitulis* *MasalahInternal*

"sekarang giliran kamu bu gimana rasanya hidup di jakarta"
"hhmt.. gimana ya.. kalau boleh jujur sih, gue bersyukur aja bisa kuliah di jakarta. tapi kadang gue juga bete dengan setumpuk permasalahan di ibu kota walaupun kosan gue agak sedikit jauh dari hirup pikuk ibu kota.tapi tetep kadang tuh gue gak tahan sama panasnya jakarta. gue gak tahan sama segelintir orang yang individualis di sana. gue rindu solo. gue rindu semua yang ada di sini.. gue rindu kalian han.. bil.. 
gue seolah berdiri sendiri.. gue bener-bener ngerasa berjuang sendiri. gue kangen tasmi' bareng kalian.. di sana, temen tasmi' qur'an gue ya diri gue sendiri.. kalian bersyukur disini.. cita-cita kalian untuk jadi hafidzah difasilitasi.. walaupun gue tau, semua fasilitas itu bisa gue bikin sendiri dengan bantuan Allah.. tetap beda han.. bil.. tiap kali temen-temen gue, gue ajakin ikut kajian disana sini, ikut kampus tahfidz di depok dan lain-lain.alasan mereka pulang lah, takut ganggu kuliah lah.. dll..gue tau.. gue bisa berangkat sendiri, tapi lu tau kan gimana kondisi jakarta kalau gue sendirian kemana-mana? gue pengen menggapai mahkota al qur'an buat orang tua gue itu bareng-bareng kalian.. tapi nyatanya kita udah memilih jalan masing-masing yang juga ada peran tersendiri. gue selama di jakarta, mendam masalah sendiri sama Allah. gue rindu kita saling bahu membahu memecahkan masalah satu sama lain.  kadang cerita gue, gue simpen dulu, baru gue ceritain tiap kali gue liat nama kalian muncul di obrolan facebook gue. kadang gue curhat sama mama gue.. tapi itu tetap beda. gue udah nganggep kalian itu sodara gue sendiri. gue pengen kalian selalu ada di samping gue.. gue pengen kita selalu bersama saat duka dan suka, walaupun ada tembok pemisah sangat tinggi di antara kita, jarak dan waktu. untuk masalah kuliah, alhamdulillah lancar aja. do'ain aja gue bisa lulus 3 tahun lagi dengan status cum laude dan gelar al-hafidzah udah di tangan. gue pengen kita sama-sama berjuang.. kita sama-sama berjuang memperbaiki umat ini.. dari hal kecil. dari dalam diri kita sendiri. tongkat estafet perjuangan islam itu selalu berganti dan mungkin saat ini ada di tangan kita sebagai generasi pemuda/i muslim. saat nya kita tunjukkan islam akan kembali merebut kejayaan itu. aku yakin kita pasti bisa.. kita saling bergandenga tangan untuk islam. "

tak terasa butiran air dari mata ini ikut mengalir.. aku rasa, kisahku untuk episode kali ini bersambung dan akan dilanjutkan sampai episode berikutnya yang jauh lebih indah hingga episode puncak di surgaNya.
tak lupa. setelah aku, hani dan nabila sibuk mengeluarkan semua uneg2 kami. ku tulis surat khusus untuk 2 sahabat ku itu.. mungkin jika mereka membaca tulisan di blog ku kali ini, mereka ingat apa yang ku tulis dalam surat itu..

Salam rindu untuk sahabatku di sana. Hani dan Nabila
terima kasih atas ukhuwah indah karena Nya ini..
Jakarta, 2 desember 2013