HTml

SELAMAT DATANG di ZONA KEHIDUPAN untuk KITA dari ALLAH :)

Rabu, 30 April 2014

Ketika kehadirannya bak buih di lautan ~

ketika kehadiran mereka bak buih di lautan..
mereka siapa yang menjadi tokoh dalam tulisan ini ? mereka yang bangun pagi pagi kemudian bersiap untuk berangkat ke kampus atau pun sekolah.. kemudian apa yang mereka lakukan setelah sampai disana ? mereka datang tanpa ruhiyah, mereka datang  untuk sekedar chek list kehadiran. setelah itu ? setelah itu mereka dengan santai nya mencari tempat duduk diamanpun yang mereka mau dan ketika "pahlawan tanpa tada jasa" itu datang, mereka memberikan sikap acuh tak acuh.. mereka sibuk dengan hp, laptop, dan kawan kawan saat beliau "pahlwan tanpa tada jasa" itu dengan tulis memberikan secercah ilmunya.

bayangkan, jika terkadang kita semua melakukan hal itu tanpa adanya perubahan ? mau dibawa ke jalur mana bangsa kita ini ? kita hanya memikirkan masalah kehadiran dan pulang dengan pikiran kosong, tidak ada ilmu yang kita dapatkan. Agama dan bangsa ini butuh manusia yang berilmu dan bermoral ! bukan cuma berilmu tapi etika / moralnya rusak. percuma ! yap. memang saya akui, sistem pendidikan kita ini hampir mencapai titk klimaks permasalahannya, tetapi apa salahnya jika kita mengubah sistem yang ada pada diri kita sendiri ? anda mengatakan SULIT ? Sulit bukan berarti tidak bisa !

Diriwayatkan dari Tqausan r.a Rasulullah SAW bersabda: “akan terjadi, bersatunya bangsa-bangsa didunia menyerbu kalian seperti sekelompok orang menyerbu makanan”. Salah seorang sahabat bertanya: “apakah karena jumlah kami dimasa itu sedikit”. Rasulullah menjawab : “jumlah kalian banyak tapi seperti buih dilautan. Allah mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kalian dan Allah menanamkan penyakit ‘wahan’ dalam hati kalian.” Lalu ada yang bertanya lagi :“apakah penyakit ‘wahan’ itu ya rasulullah?” Beliau bersabda : “ Cinta kepada dunia dan takut mati!”

Senin, 21 April 2014

#FKLDK6 Tabiat jalan dakwah menuju generasi rabbani


Dakwah Rabbani ?
apa itu dakwah rabbani ??
Dakwah Rabbani adalah dakwah yang dilakukan karena Allah semata, bukan untuk suatu kelompok atau figur. kelompok-kelompok itu misalnya seperti lembaga dakwah kampus hanyalah sebagai sarana kita untuk mencapai tujuan utama dakwah kita.


landasan mengenai penjelasan dakwah rabbani terdapat pada surah ali imran ayat 79 yang artinya : " Akan tetapi (dia berkata ) : Hendaklah kamu menjadi orang-orang Rabbani dengan apa yang engkau senantiasa ajarkan dari Al-kitab dan dengan apa yang kamu tetap mempelajarinya "
(Lihat asbabun nuzul nya)

Muhammad adalah sebaik-baik murabbi. rasulullah merupakan teladan terbaik terhadap para murabbi dalam mendidik umat. ada sebuah hadits menyiratkan pesan sebagai berikut : Wahai para murabbi, jika engkau sekalian ingin menjadi pendidik umat, maka mengacalah kepada tarbiyah Nabi Saw! Ikuti metode tarbiyah dan jalan dakwahnya yang terbukti telah melahirkan generasi umat yang mumpuni di pelbagai aspek kehidupan!

Rabbani itu apa ? Rabbani adalah mereka yang menggabungkan ilmu dan pemahaman, menguasai politik (strategi mencapai tujuan), pentadbiran, menunaikan urusan rakyat (termasuk segala macam masalah di kampus), dan bermaslahat bagi umat.
pada intinya, Rabbani itu adalah mereka yang berjuang karena Allah, di jalan Allah dan demi meninggikan agama Allah.

“pribadi Rabbânî lahir dari ilmu dan pembelajaran. Sosok yang senantiasa ingin menyalurkan ilmunya, memberi dan menerima, serta tidak mengenal kata bosan dan jenuh dalam belajar dan mengajar. Olehnya itu, yang rabbânî dari mereka adalah yang mengetahui dan mengamalkan pengetahuannya. Orang yang telah menghabiskan umurnya belajar, kemudian tidak mengamalkannya, seperti petani yang menanam pohon dan terbuai oleh keindahannya, tetapi buahnya tidak memberikan manfaat terhadapnya. Pendek kata, Rabbânî itu adalah sosok yang senantiasa ingin mengajarkan dan mengamalkan apa yang diketahuinya"

Generasi Rabbani adalah mereka yang memiliki kepribadian islam, menjadi agen perubahan, agen sosial, agen muslim yang baik, negarawan (mampu menjadi pemimpin, setidak nya dapat memberi pengaruh untuk menyelesaikan masalah umat..

generasi rabbani yang berjuang karena Allah tidak boleh ada sifat wahn (cinta dunia takut mati), Dhaif , dan istikanah (mudah menyerah).
dakwah itu menyeluruh (ekonomi, politik, kesehatan, pendidikan dan lain lain) bukan parsial  islam itu Syamil wa mutakamil.

Tabiat dakwah itu banyak tantangan ! kalau jalannya mudah maka itu bukan tabiat dakwah.

point yang lain:

- dakwah itu harus lokal dan internasional
-berbicalah dengan 'bahasa' nya dan ada nya kontekstualisasi dakwah
-urusan umat itu urusan kita juga, menyelesaikannya hukumnya fardhu kifayah.
-mengenali tema dan cara dakwah di kampus.
-harus ada manhaj amal berupa SOP LDK
-manhaj utama nya yaitu al qur'an dan as sunah.
-harus ada percepatan dan inovasi dakwah.

ringkasan dari kajian ustad ahmad setiabudi. Minggu, 20 april 2014.




Rabu, 02 April 2014

Karena Tenar di Bumi Sudah terlalu Mainstream, Tenar di Langit dong ! :D

pasti pernah terbesit dalam pikiran kita untuk menjadi tenar dan populer, bukan ? gak mau dong ya kalau kamu tenar nya gara gara keburukanmu ?? atau kamu ingin tenar karena kebaikan ? tapi bukankah itu berarti   ada terbesit 'rasa ingin dilihat/disanjung' ketika kamu melakukan kebaikan ?? tapi saya yakin, ketenaran kebaikan itu untuk menularkan virus kebaikan itu juga..  :) bingungg ?? mari ikuti tulisan ini.. :D

sudah bukan hal umum lagi, jika saat ini orang-orang banyak mengejar ketenaran di dunia.. mau tau contohnya ? ya contohnya dengan ikut program-program gaje bin nyeleneh kya *ndo*s*an i*do* tiap jum'at malam di *ct*. you know it ? pernah nih ya saya iseng nanya alasan  temen  yg katanya dia mau bingit terkenal se antero kampung. hehe.. ya dijawab dengan begitu entengnya.. "gue pengen orang-orang minta ttd gue yg kya di tipi tipi". dalam hati saya sih.. iyuwh bin alay bingit :D *mending minta ttd rasulullah aja di syurga* hehe..

kemudian, saya berpikir, apa untungnya terkenal di dunia hanya untuk itu ? bukankah ketenaran mereka itu, bisa membuat privasi mereka terganggu. bahkan, bisa saja mengundang gosip-gosip bertebaran kemana-mana yang biasanya menjadi santapan para pemburu gosip itu yang hanya mencari untungnya saja tanpa tahu dosa 'ghibah' itu. na'udzubillah..

itulah ketenaran di dunia.. padahal, ada ketenaran yang tidak banyak orang mengetahuinya. ketenaran yang lebih istimewa. ketenaran yang lebih menguntungkan. lebih tenar dari tenar di manapun. tenar apakah itu ?? TENAR di LANGIT. tenar di langit ??? apakah itu ?? let's see it.

orang mencari ketenaran di dunia, padahal kita sebenarnya juga bisa tenar di langit. dan bagaimana ketenaran di langit itu ? ketenaran di langit itu MANAKALA NAMA KITA DIKENAL OLEH PARA PENGHUNI LANGIT, oleh ALLAH dan MALAIKATNYA yang ada di langit. coba kita bandingkan antara tenar di bumi dan tenar di langit. JELAS ! lebih tenar orang yang terkenal di langit ? why ??
karena sejatinya penduduk langit lebih BANYAK dan lebih padat daripada penduduk bumi. gak percaya ? percaya ja yaa.. :)

ada sebuah hadits yang dinilai shohih dari al-hakim, Rasulullah Saw bersabda : " Langit itu berderit-derit karena keberatan muatan, dan pantas senadainya langit itu keberatan. karena setiap jarak 4 jari ada satu malaikat yang mana malaikat meletakkan kepalanya SUJUD kepada Allah" itu lah tingkat kepadatan langit.
berderit-derit itu dimisalkan sebuah kayu/kursi dari bambu yang sudah tua, agak reot kemdian ada orang banyak yang mendudukina dan mengeluarkan bunyi "kriyet.. kriyet.." *ya bayangkan sendiri aja ya bunyinya gimana. hehe* ya itulah berderit-derit.

bayangkaann.. seluas langit yang menaungi alam semesta ini, setiap jarak 4 jari ada malaikat yang bersujud. bandungkan, dengan kepadatan yang ada pada penduduk bumi. coba kita cari pemukiman yang paling padat di bumi,  cari yang setiap sentimeter nya dihuni oleh setiap manusia. dan saya rasa tidak ada. dan yang paling sempit pun itu msh bisa dilewati manusia pada umumnya. so.. tenar di bumi tidak apa-apa nya kalau mau di bandingkan dengan tenar di langit. ini baru perbandingkan tentang kuantitasnya.. belum tentang keuntungannya..

keuntungan tenar di langit jelas sangat luar biasa, kita akan dikenal oleh para malaikat dan diingat oleh Allah. sehingga akan dicintai oleh malaikat dan dibantu oleh Allah. kita punya keinginan/ cita cita akan dibantu oleh Allah, dimudahkan oleh Allah dan ada berkah dari Nya. dan pastinya gak ada ruginya tenar di langit ? gak percaya ? sumpeh deh ! :D

tenar di langit senantiasa mendapat bantuan dari Allah. bagaimana menjadi tenar di langit???
rasulullah saw bersabda : " sesungguhnya diantara dzikir untuk mengaggungkan Allah adalah Tasbih,Tahmid Tahlil, dan Takbir. kalimat kalimat itu akan berputar mengelilingi Arsy, ketika kalimat kalimat itu berputar kemudian mengeluarkan suara dengungan seperti dengungan lebah. mereka (malaikat) mengeluarkan suara itu karena mereka terus menyebutkan nama yang menyebutkan kalimat kalimat tersebut. "

nama kita akan terus tersebut-sebut di langit hingga nama kita tidak asing dan terus harum di langit. nama kita akan dikenal oleh Allah SWT, para malaikat. sehingga saat kita menghadap kepada Allah, kita akan menghadap dalam keadaan nama kita sudah dikenal di sana.sebaliknya jika kita tidak pernah/jarang dzikir dengan kalimat-kalimat tersebut maka kita akan menjadi orang yang asing di hadapanNya. ma syaa Allah alangkah meruginya jika kita asing dihadapan Allah.. "biarkan kita asing di hadapan manusia yang tidak menyukai kita, tetapi jangan sampai diri kita asing di hadapan Allah "

so.. ingin tenar di langit ? maka mari mengucapkan kalimat tasbih, tahmid, takbir, tahlil di segala waktu dan tempat yang mungkin untuk kita lakukan. mungkin saat sedang beraktivitas, nunggu dosen belum datang dan lain sebagainya..

Alhamdulillah..
tulisan ini juga untuk menjadi pengingat diriku sendiri.. ~