Assalamu'alaykum.. =)
apa kabar iman kalian hari ini..?? :) semoga terus bertamabah ya.. karena jika keadaan seseorang hari ini sama dengan keadaan sebelumnya maka orang itu dalam keadaan merugi.sebaliknya, jika lebih baik maka orang itu termasuk orang yang beruntung. seperti perkataan kekasih Allah, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa
yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah orang yang beruntung,
Siapa yang hari ini keadaannya sama dengan kemarin maka dia rugi, Siapa
yang keadaan hari ini lebih buruk dari kemarin, maka dia celaka” (Al Hadist).
ada gajah
ada keledai
Alhamdulillah
ujian udah selesai
*puisinya agak mekso dikit. Hhhe,,
Yeah..! ujian akhir semester udah selesai, tapi masih banyak ujian-ujian yang lainnya.. Hamasah! :)
dan setelah berusaha+do'a--> tawakkal.
hhmt, pada postingan saya kali ini, saya tidak ingin membahas seputar ujian atau lainnya. itu hanyalah mukaddimah saja :D
klian tau apa yang ingin saya bahas kali ini? adek-adek, kakak-kakak, teman-teman, emak-emak, tante-tante.. (panggilin aja satu RT) :D saya mau ngebahas tentang orang yang paling kaya, kalau ada orang yang nanya sama saya nih, siapa yang paling kaya, maka gak langsung ane jawab, malahan balik tanya lagi, mau kaya apa? kaya yang manjat pohon+ makan pisang ? (Hhe.. BECANDA.. ^^).. ya, gue tanya gini ' kaya di dunia aja, apa kaya di dunia sama akhirat juga?' gue yakin,.. bagi kalian yang percaya adanya akhirat,, pasti pengen kaya dunia ame akhiratnya kan? jujur sajalah pada hati kaliannn.. :) menurut kacamata sebagian masyarakat sih, definisi orang kaya ntu adalah orang yang mempunyai banyak uang, pengen ini langsung ada, pengen itu langsung ada.. pokok'e pngen apapun langsung ada.. ntu sih klo orang yang kaya di dunia.. nah, klo orang kaya di akhirat ntu beda.. mereka bukan kaya dalam artian punya banyak uang, tapi mereka kaya dengan amal perbuatannya euy.. perbuatan baik dong tentunya.. di akhirat ntar kan, kita gak akan bawa harta kita di dunia se peser pun kecuali seluruh amalan kita yang nemenin di akhirat kelak.. nyanyi bentar nyok.. ni lagu ngingetin bahwa hanya amal yg nemenin kita di akhirat
"dunia....di penuhi dengan hiasan
semua..dan sgala yang ada
akan kembali pada nya
bila waktu tlah memanggil
teman sejati hanyalah amal
bila waktu tlah terhenti
teman sejati tinggalah sepi... "(Opick_Bila waktu tlah berakhir)
nah, sekarang waktunya gue ngebahas amal yang bisa bikin kita kaya di dunia dan akhirat juga.. mau tau..??
tetap di posisi, dan pasang dua bola mata anda dan tetap letakkan mata anda pada tempatnya.. :D
SHALAT DHUHA.. yeah, mungkin kata itu sering kita dengan dan kita sudah tau ilmunya tentang amalan itu, tapi mungkin sangat sulit untuk diimplementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, apalagi sunnah dan dikerjakan dalam waktu-waktu sekolah (bagi yang masih sekolah :D ) tapi, inilah tantangannya.. Sholat dhuha dalam hal ini harus diyakini sepenuh hati. Masalah kapan
datangnya rizki itu murni Allah yang akan mengaturnya, hanya saja kita
dianjurkan untuk beristiqomah dalam menjalankannya (sholat dhuha) dan
kita diharuskan untuk berusaha semaksimal mungkin untuk meraih
keinginannya. Tetapi jika sholat dhuha dan usaha maksimal sudah
dilakukan tapi belum juga rejeki itu datang maka kita harus mengevaluasi
gimana sholat dhuha kita dan juga gimana usaha kita apakah sudah
maksimal terus apakah ada ketimpangan diantara keduanya. Jadi yang perlu
dilakukan adalah berusaha untuk terus mengistiqomahkan sholat dhuha
kita dan terus berusaha pantang menyerah. Karena dengan keistiqomahan
kita untuk sholat dhuha akan mempengaruhi kenyakinan seseorang sehingga
orang tersebut tidak akan ragu dan khawatir dengan lambatnya rejeki yang
dialaminya.
Rezeki bukan hanya dalam bentuk uang. Kesehatan adalah rezeki,
dilepaskan dari bencana adalah rezeki, naik pangkat dan jabatan adalah
rezeki, prestasi juga rezeki, ketenangan hidup adalah rezeki, ada
banyak hal yang merupakan rezeki. Rezeki hanyalah batu loncatan. Tujuan
sebenarnya adalah ketenangan dan keselamatan kehidupan di dunia dan
akhirat
shalat dhuha juga gak hanaya menjamin datangnya rezeki,, but..juga memberi kebarakahan dalam setiap rezeki yang diterima..
SHALAT DHUHA: Sedekah paling mudah
sedekah???? kenapa sekarang kita bicara tentang sedekah? apa ada hubungannya antara shalat dhuha dan sedekah? Ya, ada! Antara shalat dhuha dan sedekah erat banget kaitannya:
sabda rasululllah SAW:
" Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. sebab tiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, amar ma'ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan sebagai ganti semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha" (HR.Ahmad, Muslim, Abu dawud)
shalat dhuha merupakan ungkapan ekspresi terima kasih kita kepada Allah SWT atas nikmat sehat dan bugarnya sendi tubuh kita. menurut Rasulullah saw, setiap sendi di tubuh kita berjumlah 360 sendi yang setiap harinya harus kita beri sedekah sebagai makanannya. dan, masih menurut rasululllah Saw pula, shalat dhuha adalah makanan dari sendi-sendi tersebut.
"pada setiap manusia diciptakan 360 persendian dan seharusnya orang yang bersangkutan (si pemilik sendi) bersedekah untuk setiap sendinya. lalu para sahabat bertanya: ' Ya Rasulullah, siapa yang sanggup melakukannya?'. Rasulullah saw menjelaskan ,"membersihkan kotoran yang ada di masjid atau menyingkirkan sesuatu (yang dapat mencelakakan orang lain) dari jalan raya, apabila ia tidak mampu maka shalat dhuha dua rakaat, dapat menggantikannya (HR.Ahmad bin hanbal dan abu dawud)
shalat dhuha sangat istimewa. Sebab, manusia akn merasa berat bahkan akan merasakan terlalu berat, karena harus meluangkan sedikit waktunya untuk melaksanakan shalat dhuha pada saat-saat yang tanggung untuk berangkat sekolah ataupun yang sedang beraktivitas.
mengapa dikatakan berat?
ya.. karena belum terbiasa dan belum tau keistimewaanya. jadikanlah shalat dhuha ini menjadi suatu kebiasaan sehingga tidak akan terasa berat. jadikan hal itu sebagai kebutuhan. karena kalau kebutuhan belum terpenuhi, kita akan merasa selalu ada yang kurang. jadi, karena merasa kurang dan butuh itulah kita lakukan selalu merasa perlu untuk melakukan shalat dhuha.'
sahabat-sahabat Rasulullha saw yang paling komitmen amalan shalat sunnah ini ialah abu darda', abu hurairah dan abu dzar al-ghifari. mereka berkomitemen melakukannya karena wasiat dan pesan nabi saw kepada mereka, ditambah juga dengan sifat-sifat mereka yang kuat beribadah.
momen shalat dhuha merupakan saat dimana kita mengisi kembali semangat hidup baru. ibarat handphone, shalat dhuha digunakan sebagai charger untuk me-refresh semangat kita dalam mencari rezeki yang akan kita lalui itu menjadi hari yang lebih baik dari hari kemarin. di sinilah, runag kita menanam optimisme hidup, kesempatan untuk berkarya, dan berdaya guna untuk orang laindan masyarakat sekitar. ada sang maha rahman yang senantiasa akan menemani kita dalam menjalani hidup sehari-hari.
lebih dari itu, shalat dhuha juga sebagai wahana pengharapan kita akan rahmat dan nikmat Allah swt sepanjang hari yang akan dilalui, entah itu nikmat fisik maupun materi. faedah shalat dhuha yang daopat diperoleh atau dirasakan oleh orang yang mengerjakannya adalah dapat melapangkan dada dalam segala hal, terutama dlam hal rezeki. (sudah dibahas di paragraf sebelumnya). dua rakaat dhuha dapat menarik rezeki.
tidak hanya itu saja, pahala shalat dhuhapun diganjar seperti pahalanya orang yang melakukan umrah. dari abu umamah ra bahwa rasulullah saw bersabda " barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat dhuha, maka pahalanya sepeti orang yang melaksanakan umrah'(shahih at-tharghib;673)
dari anas bin maik ra berkata: aku mendengar rasulullah saw bersabda, "barangsiapa yang mengerjakan shalat sunah dhuha dua belas rakaat, maka akan diberikan oleh Allah sebuah mahligai dari emas" (HR.Ibnu majah dan tirmidzi)
dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman, "Wahai anak adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (shalat dhuha) niscaya akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya"(HR.Hakim dan Thabrani)
sekian.. kebenaran adalah hal mutlak yang datang dari Allah dan kesalahan adalah hal mutlak yang datangnya dari diri saya sendiri.
(Al-’ilmu bila ‘amalin kasyajaratin bila tsamarin) … Ilmu tanpa pengamalan ibarat pohon tanpa buah…
jika kita sudah tau ilmunya, mari saudaraku seiman untuk mengamalkannya.. HAMASAH! ^.^
wassalamu'alaykum warahmatullahi wa barakatuh
Tidak ada komentar :
Posting Komentar