Jadilah Bintang, Bukan Awan. :)

alhamdulillah hari ini Allah masih memberikan rahmatNya melalui sang mentari yang menyilaukan.. :)

UNDZUR MAA QOOLA WA LA TANDZUR MAN QOOLAA. :)

saat kita menatap sang menatap, pastinya kita juga melihat awan kan ? naahh.. gue pengen ngajak saudara-saudara seiman sekalian untuk jangan mau jadi 'awan' nih.. iye sih, gue tau emang kita semua manusia bukan awan. hehe.. tapi maksud gue disini jangan mau sifatnya seperti awan.. pasti penasaran kan kenapa gue ngajak kalian untuk jangan mau jadi awan? whoho..
pengen tau ?

cekiprottt..
guys, tau gak sifat awan tuh kayak gimana ? nih, ane kasih tau aja yee.. awan terbang bergumpal-gumpal meninggi menuju langit sana, seolah-olah hanya ia saja yang tertinggi di dunia. padahal siapa coba yang paling tinggi di seluruh alam semesta ini ?? hayoo.. spo sng bsa jwab. :D JAWABANNYA HANYA ALLAH YANG MAHA TINGGI, inget gak sifat-sifat Allah, salah satunya, Al-Aliy (YANG MAHA TINGGI )
padahal gumpalan awan itu tidak ada artinya apa-apa. dia bisa ditembus oleh pesawat-pesawat dll. dia bukan seperti di cerita doraemon yang bisa dijadikan istana awan.

awan itu tak lebih sekedar pandangan manusia. ia membumbung tinggi tapi kosong. sekali lagi, ia seakan-akan berada paling atas. hanya seakan-akan.. ia trus saja menjauh dan membumbung tinggi ke langit bukan karena bobotnya, akan tetapi justru karena ringannya. awan itu terkenal loh guys,, siapa sih gak tau sama yg namanya awan di langit itu ? eitss.. tapi ia menjadi terkenal dan buah bibir karena sensai kosong yang selalu dibuatnya.

kemudian mari kita analogikan dengan makhluk yang bernama 'manusia'. ciptaan allah yang paling sempurna. nah, jika seseorang yang menjadi awan selalu ingin terlihat tinggi di mata teman-temannya,saudara nya sendiri, bahkan orang tuanya. ingin dihargai dan dihormati dalam kehidupan sehari-hari. tenang guys.. allah maha tahu isi hati setiap hambaNya. lebih indah dihargai oleh Allah, tapi JAUH LEBIH INDAH lagi jika dihargai oleh Allah dan sesamanya pun juga menghargai.. orang yang menjadi awan ini tadi ingin semua orang yang memandangnnya sebagai orang yang berprestasi.

tetapi, sangat ironis menyayat hati sekalee... *eh,maaf lebay* :D semua itu tidak didukung dengan kondisi sebenarnya. ia tidak mampu mewarnai kondisi lingkungan dan kehidupannya dengan warna kebaikan.
so, jangan sampai nih keinginanku, keinginanmu, dan keinginan kita semua untuk dihargai justru menjadikan kita sebagai pribadi yang sombong dan tinggi hati.

dan selain mengajak kalian untuk jangan mau jadi awan, gue juga ngajak buat kita sama-sama jadi bintang. :)
bintang itu sumber cahay, jadilah inspirasi untuk lingkungan kita, bintang untuk peran kita masing-masing. seorang bintang mampu mebuat hidup lebih berwarna.

TAWADHA TAKUN KAANAJMI LAAHA LINADZIRIN WA LA TAKUN KADDUKHAANI YA'LUU BINAFSIHI ILA TABAQAATIL JAWWI WAHIYA RANIIN.
Rendah hati, dna jadilah bintang yanng selalu menjulang di langit, walau dalam bayang air sekalipun, ia tetaplah menjulang tinggi dan janganlah menjadi awan yang terbang ke langit seakan-akan tinggi, padahal tidak ada isinya apa-apa.

Alhamdulillah.. :)